Pengukuran Indikator dilakukan menggunakan beberapa cara pengukuran yang disesuaikan dengan sifat indikator yang bersangkutan. Cara-cara pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Rasio atau persentase, untuk mendapatkan sebaran atau dampak atau perbandingan terhadap subjek yang dilayani, misalnya rasio elektrifikasi, pemanfaatan APBD, ketersediaan rumah sakit.
- Keberadaan/ketersediaan, menyangkut infrastruktur fisik yang ada, misalnya keberadaan dan aksesibilitas pelabuhan/bandara , ketersediaan sistem monitoring terpadu, dan sebagainya.
- Nominal/jumlah, menggunakan nilai nominal, misalnya besarnya PDRB dan upah minimal kota yang bersangkutan.
- Nilai rata-rata, untuk angka pertumbuhan (5 tahun terakhir).
- Indeks BPS, misalnya untuk ketahanan pangan, mitigasi bencana, kualitas udara