Secara umum, langkah-langkah penghitungan UPJ-ICM dilakukan melalui proses pemetaan indikator kandidat penyusun UPJ-ICM, proses seleksi indikator, normalisasi indikator, penentuan bobot, dan penghitungan UPJ-ICM. Pemetaan indikator kandidat dilakukan dengan mengacu pada Livable City Framework dengan mempertimbangkan ketersediaan data di semua kota. Proses seleksi indikator dilakukan dengan mempertimbangkan teori substansi dari indikator tersebut melalui diskusi dengan para ahli (expert judgment).

Penilaian dilakukan melalui indikator-indikator yang mencerminkan lima kelompok (rumpun) utama dalam menilai kenyaman hunian sebuah kota, yaitu :

• Urban Development, yang menggambarkan kondisi infrastruktur kota.
• Urban Growth, yang memperlihatkan kondisi ekonomi kota yang bersangkutan.
• Urban Society, yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat.
• Urban Culture, menggambarkan daya tarik kota dari aspek seni budaya.
• Urban and the Future, mengenai tingkat penggunaan teknologi di kota terkait.

“Penelitian yang sangat inovatif untuk mengetahui ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas kota setempat.” - Dr.Hilmi, S.E., M.Si., Ak. CA. (Direktur-Politeknik Aceh)